Internasional

5 Negara Pemasok Senjata Terbesar ke Israel

18
×

5 Negara Pemasok Senjata Terbesar ke Israel

Sebarkan artikel ini

detak.co.id Internasioal – Konflik di Gaza terus berlanjut tanpa henti. Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel semakin intensif melancarkan serangan militernya ke Gaza, di tengah upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata. Serangan ini telah memicu kekhawatiran global, terutama terkait meningkatnya jumlah korban sipil.

Militer Israel, yang dikenal sebagai salah satu kekuatan terkuat di dunia, tetap menerima dukungan besar dari sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan sekutu Barat lainnya. Dukungan ini, terutama dalam bentuk pasokan senjata, menjadi sorotan internasional yang memicu kritik tajam.

Amerika Serikat merupakan pendukung terbesar militer Israel. Setiap tahun, Washington mengalokasikan sekitar USD 3,8 miliar dalam bentuk bantuan militer. Sejak Perang Dunia II, Israel telah menjadi penerima terbesar bantuan keuangan AS, dengan total kumulatif hingga tahun 2023 mencapai USD 158 miliar setelah disesuaikan dengan inflasi.

Pada tahun 2016, kedua negara menandatangani perjanjian 10 tahun yang menjamin bantuan militer sebesar USD 38 miliar hingga 2028. Bahkan setelah serangan Hamas, AS mempercepat bantuan tambahan sebesar USD 14,1 miliar pada Februari lalu. Bantuan ini termasuk dana untuk sistem pertahanan rudal seperti Iron Dome dan David’s Sling.

Namun, dukungan ini menuai kritik internasional. Pada April 2024, Mahkamah Internasional mulai mengkaji gugatan terkait ekspor senjata Jerman ke Israel, sementara Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengeluarkan resolusi menyerukan penghentian penjualan dan transfer senjata ke Israel.

Berikut adalah lima negara pemasok senjata utama ke Israel:

  1. Amerika Serikat
    AS menjadi penyumbang terbesar dengan menyediakan sekitar 68% dari total impor senjata Israel.
  2. Jerman
    Jerman menyumbang 30% senjata impor Israel dan menjadi pemasok utama, meskipun gugatan hukum terkait hal ini sedang berlangsung.
  3. Inggris
    Inggris memberikan izin ekspor senjata senilai £42 juta pada 2022, meskipun nilai sebenarnya dari pasokan senjatanya tidak diketahui karena adanya izin “terbuka”.
  4. Italia
    Italia telah memasok bom, rudal, dan jet tempur F-35 ke Israel. Namun, pada Oktober 2023, Italia menghentikan pasokan senjatanya.
  5. Australia
    Meski menjadi pemasok, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyatakan bahwa negaranya belum mengirimkan senjata sejak konflik terbaru dimulai.

Pengawasan publik atas bantuan militer ke Israel semakin menguat. Laporan dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) menunjukkan bahwa sebagian besar impor senjata Israel antara 2019-2023 berasal dari AS.

Meski banyak negara menyatakan dukungannya sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan Israel, kritik terhadap dampaknya terhadap korban sipil dan potensi pelanggaran hukum internasional terus berkembang. (Aip)