detak.co.id, SELEB — Dalam konferensi pers Senin (10/6/2024), trio EXO-CBX—Chen, Baekhyun, dan Xiumin—mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap perlakuan tidak adil dari agensi mereka sebelumnya, SM Entertainment. Konferensi pers ini juga dihadiri oleh Pimpinan Cha Gawon, CEO INB100 Kim Dongjun, dan pengacara Lee Jaehak.
Menurut perwakilan INB100 yang dikutip dari KBIZoom, pada bulan Juni tahun lalu, EXO-CBX berhasil menyelesaikan tindakan hukum, termasuk mengakhiri kontrak eksklusif dengan SM Entertainment dan mengajukan keluhan ke Fair Trade Commission. Dalam pernyataan resmi dari agensi baru mereka, INB100, diumumkan bahwa kontrak eksklusif EXO-CBX dengan SM Entertainment telah diakhiri pada Juni tahun lalu. Mereka juga telah mengajukan keluhan ke Fair Trade Commission terkait perlakuan tidak adil yang mereka alami.
Perwakilan INB100 menjelaskan bahwa saat itu kedua belah pihak menyelesaikan masalah ini melalui negosiasi, percaya bahwa aktivitas grup EXO adalah yang paling penting. Berdasarkan perjanjian pada saat itu, INB100 akan didirikan, dan aktivitas akan dilakukan di bawah nama masing-masing artis dan EXO CBX.
Namun, perselisihan hukum ini terus memanas ketika SM Entertainment dilaporkan mengabaikan isi negosiasi selama lebih dari dua bulan dan menuntut INB100 untuk menyerahkan 10% pendapatan dari aktivitas pribadi artis. Topik ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet, terutama karena ketiga member EXO-CBX melayangkan gugatan hukum dengan alasan ‘kontrak budak’ yang menekan para artis untuk mengabdi atau memperpanjang kontrak selama 17 hingga 18 tahun.
Pelanggaran lain yang memperkuat gugatan ini adalah pembayaran honor yang tidak transparan dan membawa kerugian bagi para artis. Setelah berhasil hengkang dari SM Entertainment, EXO-CBX mendirikan label independen INB100 yang kini mengatur aktivitas individu maupun aktivitas mereka sebagai EXO CBX. Meskipun demikian, untuk aktivitas bersama boyband EXO, mereka tetap berada di bawah asuhan SM Entertainment.