Ragam

Memahami Persoalan agar Tidak Sesat di Jalan

120
×

Memahami Persoalan agar Tidak Sesat di Jalan

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, EDITORIAL – Budaya menulis merupakan suatu kebiasaan untuk menyampaikan pesan, menyampaikan pendapat dan membuat dokumentasi. Dengan menulis kita akan mempunyai kebiasaan menyampaikan pendapat yang sistematis, juga merangsang kreativitas. Bahkan, bisa menjadi sebuah karya ilmiah yang luar biasa.

Ada banyak jenis tulisan, baik berlandaskan data, fakta, peristiwa, aturan hukum, dan lain-lain, atau sekadar opini, karangan, bahkan hanya upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan, akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Pada tataran karya jurnalistik, maka ketentuan dan unsur-unsur lain yang diwajibkan, harus terpenuhi melalui proses enam M (mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan) data, informasi, dokumentasi, dan lainnya dari sumber yang kompeten dan bertanggungjawab untuk menjawab pertanyaan apa, di mana, kapan, mengapa, siapa, dan bagaimana.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 40/1999 tentang Pers Indonesia, dan Etika jurnalistik yang merupakan aturan-aturan yang harus diikuti oleh para jurnalis dalam menjalankan tugasnya, maka prinsip etika jurnalistik seperti tidak berpihak, berimbang, akurat, dan profesional harus menjadi pegangan. Bila itu tidak dilakukan, maka penulis akan tersesat di jalan dan tidak melahirkan produk yang dapat memberikan informasi, penjelasan, dan pembelajaran (edukasi).