Olahraga

Peringkat Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Meroket Setelah Raih 2 Emas dan 1 Perunggu

126
×

Peringkat Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Meroket Setelah Raih 2 Emas dan 1 Perunggu

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, OLAHRAGA — Raihan dua medali emas Olimpiade Paris 2024 dalam sehari langsung melesatkan peringkat Indonesia di klasemen medali. Pada Kamis (8/8/2024), Indonesia masih berada di peringkat 70, namun setelahnya, Indonesia naik ke posisi 28 besar.

Secara total, Indonesia meraup dua medali emas dan satu medali perunggu. Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia Anindya Bakrie menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini.

“Terima kasih sekali kita bisa mendapatkan dua medali emas, dan ini kali pertama emas di luar badminton. Ini menandakan Indonesia bisa bersaing dengan siapa pun, termasuk Cina dan Amerika Serikat,” ujar Anindya dikutip RRI, Jumat (9/8/2024).

“Bangga dengan Veddriq dan Rizki serta semua sistem pendukung. Ini kerja keras tim juga sebagai kado ulang tahun Indonesia ke-79”, katanya.

Rizki Juniansyah mencetak sejarah pencapaian medali emas pertama dalam cabang angkat besi kelas 73 kg. Rizki mencatatkan total angkatan 354 kg, terdiri dari snatch 155 kg dan clean and jerk 199.kg.

Dengan angkatannya, Rizki sekaligus mencatatkan rekor Olimpiade baru. Medali perak angkat besi diraih Weeraphon Wichuma dari Thailand dengan total angkatan 346 kg.

Sementara. medali perunggu diraih oleh Bozhidar Andreev dari Bulgaria dengan total 344 kg. Sebelumnya, pada Kamis siang, sejarah tercipta saat Veddriq Leonardo meraih medali emas pertama Indonesia.

Ia melesat tercepat di cabang panjat tebing nomor speed dengan catatan waktu 4,75 detik. Veddriq mengalahkan Wu Peng dari Tiongkok di final, sementara medali perunggu diraih Sam Watson dari Amerika Serikat.

“Tanpa disadari, banyak kode-kode alam dalam catatan waktu 4,75 detik. Jika dijumlahkan, 4+75 menjadi 79, sama dengan HUT RI ke-79,” kata Anindya Bakrie yang menyoroti keunikan waktu Veddriq.

“Ini menandakan alam dan Tuhan berpihak kepada kita dan atlet yang telah berjuang serta kompaknya para pengurus.”

Sejak mengikuti Olimpiade Helsinki 1952 di Finlandia, Indonesia telah mengumpulkan total 40 medali, termasuk 10 medali emas. Medali pertama diraih pada Olimpiade Seoul 1988 melalui tiga Srikandi panahan.

Mereka yakni Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani, yang mempersembahkan medali perak. Tradisi medali emas dimulai pada Olimpiade Barcelona 1992.

Indonesia meraih dua medali emas melalui bulu tangkis tunggal putra Alan Budi Kusuma dan tunggal putri Susi Susanti. Sejak itu, Indonesia terus meraih medali emas di berbagai edisi Olimpiade, kecuali Olimpiade London 2012.