Nasional

Dewan Pakar Golkar Deli Singgih Tak Ragu Bahlil Jadi Ketum Golkar

41
×

Dewan Pakar Golkar Deli Singgih Tak Ragu Bahlil Jadi Ketum Golkar

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, JAKARTA – Dukungan bagi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai calon kuat Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar terus mencuat.

Salah satunya dukungan dari Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Deli A. Singgih. Ia meyakini kader muda Golkar itu mulus melaju menjadi Ketum Partai Golkar saat Munas XI Partai Golkar pada 20-21 Agustus 2024 di Jakarta.

Bahlil sosok yang digadang-gadang jadi calon tunggal pemilihan Ketum Partai Golkar pengganti Airlangga Hartarto, yang mundur Sabtu (10/8/2024).

Deli Singgih, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar menegaskan, ia tak pernah meragukan kemampuan, kapasitas, kapabilitas, jejaring luas Bahlil untuk memimpin Golkar ke depan, pasca Airlangga mundur.

“Bahlil paling siap dan mantap memiliki dukungan infra dan suprastruktur politik nasional,” imbuh Deli, Minggu (18/8/2024).

Meski tak memungkiri banyak kader Golkar lain yang handal untuk bisa memimpin Golkar. Seperti Agus Gumiwang Kartasasmita yang kini sebagai Plt Ketum Partai Golkar.

Lalu, Bambang Soesatyo, Ahmad Doli Kurnia, Adies Kadir, Ace Hasan Syadzily, Erwin Aksa, Dave Laksono, dan Maman Abdurrahman.

Dari Srikandi Golkar, ada Hetifah Sjaifudian, Airin Rachmi Diany, hingga Meutia Hafid, dan figur elite DPP Golkar lain.

“Jika ada yang mengatakan Dewan Pakar Partai Golkar menolak Bung Bahlil untuk Ketum Golkar, itu hanya pendapat pribadi bersangkutan saja. Dia tidak mewakili organisasi. Apalagi sampai mengatasnamakan sebagai sikap resmi Dewan Pakar Golkar. Itu tak tepat,” tegasnya.

Anggota Majelis Pertimbangan Pimpinan Pusat Kolektif (MPOK) Kosgoro 1957 ini memastikan Dewan Pakar Golkar tak pernah menolak. Apalagi berusaha menghalangi Bahlil memimpin Golkar.

“Setahu saya Dewan Pakar tak ada penolakan resmi. Yang saya dengar dari Ketua Dewan Pakar, Agung Laksono, justru hanya Bung Bahlil saja yang punya kesiapan serius dan mantab maju di Munas Golkar nanti. Kandidat yang lain tak ada yang sungguh-sungguh menerima tantangan ini,” paparnya.

Agus Gumiwang juga sudah menyampaikan sikap tak akan maju memperebutkan kursi Ketum Golkar.

Hingga kini, kandidat lain yang kerap disebut media juga tak ada yang menyatakan serius berkontestasi.

Bahlil meyakini sudah mengantongi 30 persen lebih dukungan suara dari pemilik suara.

Baik di DPP Partai Golkar, organisasi yang mendirikan dan didirikan Golkar, DPD Partai Golkar Provinsi, Kota/ Kabupaten. Dukungan 30 persen itu syarat minimum mendapat tiket sebagai bakal calon Ketum Golkar.

Bahkan, kata Deli, Agung Laksono tegas menyatakan sah bagi Bahlil maju sebagai kandidat Ketum Golkar. Ini karena persyaratan formal terpenuhi.

Termasuk pernah dan telah menjadi pengurus aktif di salah satu tingkatan kepengurusan Golkar minimal 5 tahun, yakni DPD Partai Golkar Papua.

Deli menjelaskan, positioning Golkar adalah kekuatan parpol yang kerap berada di setiap pemerintahan.

“Partai Golkar saat ini memiliki kekuatan parlemen kuat. Mulai dari DPR RI, DPRD Kota dan Kabupaten. Kader-kader di eksekutif juga handal, berkualitas, dan teruji, mulai di kabinet atau pimpinan daerah. Posisi ini menjadikan Golkar strategis dan penting untuk “diminta” menyukseskan program-program setiap pergantian pemerintahan. Dalam konteks ini, keberlanjutan legacy positif pemerintahan Jokowi dapat diteruskan pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran,” urainya.

Dari point itu, kata Deli, Bahlil memiliki relasi kuat dengan Jokowi karena pembantu Presiden. Juga dipercaya Prabowo sebagai salah satu tokoh sentral di TKN Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024.

“Diantara kader Golkar di Kabinet Indonesia Maju, Bung Bahlil sosok paling siap, serius, bertanggung jawab, dan menjadi representasi generasi muda sebagai penerus doktrin Karya Kekayaan Golkar. Jangan lupa, ia potret orang daerah dari Indonesia Timur yang berani, punya nyali menegaskan ke publik. Juga tak perlu lagi berpandangan Indonesia Sentris,” ungkapnya.

Apalagi, Bahlil memiliki kedekatan dengan Jokowi. Lalu, ditunjuk sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 2021.

“Kapabilitas Bung Bahlil memiliki jiwa leadership, jam terbang tinggi dan mumpuni di dunia usaha, pergerakan atau politik. Ini portofolio kuat dan sangat tepat sebagai Ketum Partai Golkar,” terangnya.

Deli menyebut sosok Bahlil layaknya mutiara hitam terpendam dari kawasan Timur Indonesia.

“Semakin dipoles, semakin mengkilap. Terbukti meski hidupnya berasal dari keluarga sangat sederhana. Namun, sanggup melewati masa sulit dan berkompetisi hingga level nasional,” tutunya.

Ia simbol pekerja keras gigih, tanpa menyerah, berani, dan confident merespon setiap tantangan. Terus membangun jejaring di dunia bisnis hingga politik.

Deli mengungkap bagaimana Bahlil waktu itu sangat percaya diri dan berani ‘melawan’ kandidat Ketum AMPI pada Munas AMPI 2009. Kompetisinya cukup seru sebab ada 5 kandidat Caketum AMPI.

Saat ‘final’, Bahlil bersaing ketat dengan Dave Laksono yang memenangi kompetisi Ketum DPP AMPI 2009-2014.

Ia mengungkap saat Munas DPP AMPI 2009, Deli adalah Organizing Committee yang sebelumnya adalah Bendahara Umum DPP AMPI.

“Bung Bahlil ini seorang petarung. Sosok fighter yang tidak pernah menyerah sebelum takdir yang bisa menghentikannya,” ungkapnya.

Diakuinya, ada sejumlah alasan Bahlil sangat tepat didapuk sebagai Ketum Partai Golkar. Mulai dari kemampuan mumpuni hingga komplit pengalaman.

Bahlil memulai karir dari aktivis mahasiswa di HMI. Lalu, berlanjut pengusaha hingga dipercaya sebagai Ketum HIPMI ke-16.

Karena kelincahan cepat beradaptasi, supel, kelihaian melobi menjadikan Jokowi kepincut gaya kerja dan memimpin organisasi. Akhirnya, mempercayakan sebagai Menteri Investasi/ Kepala BKPM.

“Kondisi itu membentuknya menjadi pemimpin berani, tangguh, teruji, dan mampu mengubah cara kerja di kementeriannya yang tak efisien, efektif dan kurang cepat berdampak menjadi kementerian yang friendly terhadap investor dan investasi yang cengli,” urainya.

Ada banyak sisi unik dari Bahlil. Mulai dari pergerakan, bisnis, dan politik, hingga pejabat publik. “Kadarnya sudah sangat-sangat lengkap,” tandasnya.

Bahlil memiliki pengalaman panjang dan lengkap. “Dengan usia relatif masih muda tapi pengalaman sudah jamak dan tidak kalah dengan para seniornya,” paparnya.

Selain lihai di dunia politik, ia cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Tepatnya birokrasi pemerintahan.

Dia cukup menguasai bidang ekonomi karena ia praktisi yang kesehariannya terlibat praktik bisnis. Maka, dalam waktu tiga tahun sejak jadi Menteri Investasi, banyak terobosan berhasil dilakukan.

Terutama masuknya nilai investasi besar dan investor yang happy berbisnis di Indonesia.