detak.co.id SPORT – Pebulutangkis tunggal putra, Christian Adinata, mengungkapkan rasa kecewanya setelah namanya tidak masuk dalam daftar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI 2025. PBSI telah merilis Surat Keputusan (SK) Pemanggilan Nomor SKEP/005/PBSI/XII/2024 yang mencantumkan 81 atlet untuk tahap pertama Pelatnas tahun depan. Namun, nama Christian tidak termasuk dalam daftar tersebut.
Christian, yang akrab disapa Cea, mencurahkan isi hatinya melalui akun media sosial. “Saya berjuang untuk negara saya sampai akhir dan mereka meninggalkan saya ketika saya hancur. Terima kasih atas kenangannya dan mari kita lihat,” tulisnya.
Kekecewaan Christian bukan tanpa alasan. Pemain berusia 23 tahun itu sebelumnya mengalami cedera lutut parah saat bertanding di Malaysia Masters 2023. Pada babak semifinal melawan Prannoy H. S. dari India, Christian terjatuh dalam kedudukan 17-19. Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa ia mengalami robekan ligamen tempurung lutut yang memaksanya absen panjang dari turnamen bulutangkis.
Setelah menjalani proses pemulihan, Christian kembali bertanding pada Maret 2024 di International Challenge Thailand. Namun, performanya belum kembali maksimal, dengan hasil kurang memuaskan di Slovenia Open dan Austrian Open. Pada Juli 2024, ia kembali menjalani operasi lutut yang memaksanya menepi selama 6-9 bulan.
Namun, di tengah perjuangan pemulihan cedera, nama Christian justru dicoret dari daftar Pelatnas PBSI 2025.
Sejak bergabung dengan Pelatnas pada 2018 sebagai atlet magang, Christian terus menunjukkan perkembangan pesat. Pada 2019, ia berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior Kazan dalam nomor tim campuran.
Di tahun-tahun berikutnya, ia naik ke level utama bersama nama-nama besar seperti Jonatan Christie. Salah satu puncak kariernya terjadi di SEA Games 2023 Kamboja, di mana ia meraih medali emas pada nomor tunggal putra dan tim. Ia juga sempat menduduki peringkat tertinggi ke-37 dunia.
Pencoretan Christian dari Pelatnas PBSI 2025 menuai perhatian, mengingat perjuangan dan kontribusinya untuk bulutangkis Indonesia. Bagi Christian, keputusan ini menjadi tantangan baru dalam kariernya.
Sementara itu, PBSI belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan pencoretan Christian. Dukungan dari publik dan penggemar mengalir di media sosial, berharap sang atlet dapat kembali bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di masa depan.
Meski tidak lagi di Pelatnas, Christian Adinata diharapkan tetap mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah bulutangkis internasional. Baginya, perjalanan belum berakhir, dan masih banyak peluang untuk kembali bersinar.
