Daerah

Hawatir di PHP, Ribuan Honorer Cemas Menanti Janji BKPSDM

32
×

Hawatir di PHP, Ribuan Honorer Cemas Menanti Janji BKPSDM

Sebarkan artikel ini

detak.co.id TANGERANG — Ribuan Honorer tenaga yang berstatus R2 dan R3 merasa cemas dengan janji manis Kepala BKPSDM Kabupaten Tangerang yang akan meluluskan menjadi penuh waktu saat menggelar audiens dengan perwakilan honorer pada Senin (13/1/2025) lalu, mereka berharap agar BKPSDM tidak melakukan PHP alias pemberian harapan palsu.

” Kami saat ini masih percaya kepada BKPSDM Kabupaten Tangerang, namun rasa cemas pasti ada Karena hawatir dia melakukan PHP, untuk meredam aksi demontrasi ribuan honorer seperti yang terjadi di Kabupaten/kota lain,” kata oji salah satu honorer di Kabupaten Tangerang.

Dia akan terus mendesak kepada BKPSDM untuk tetap konsisten dengan apa yang dia janjikan saat melakukan audiens dengan perwakilan honorer R2 dan R3, meski kepala BKPSDM telah mengutus Kabid Hartono ke BKN untuk melayangkan surat, namun rasa cemas itu menghantui ribuan honorer yang telah mengabdi Puluhan tahun, apalagi melihat seleksi tahap ke dua dibuka bagi tenaga honorer yang masih seumuran jagung.

” Kami ngenes sekali melihat tenaga honorer yang masih usia belia ikut seleksi, seharusnya dituntaskan dahulu yang R2 dan R3 yang telah terdata di BKN, dan tidak menumpuk – numpuk, apalagi saya dapat informasi ada Kepala OPD yang masih menerima tenaga honorer secara sembunyi-sembunyi, bahkan ada juga kepala sekolah yang memasukan familinya untuk ditempatkan menjadi guru di salah satu SD, dan ini akan menambah beban keuangan daerah, sementara R2 dan R3 saja belum jelas statusnya,”terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM) Kabupaten Tangerang Dinilai Gagal Dalam memperjuangkan tenaga honorer K2 yang berstatus R2 dan Tenaga Honorer Non ASN yang terdata didata Base BKN.

Hal tersebut dikatakan H Retno Juarno Ketua LSM KOMPAK Kabupaten, menurut dia, saat ini di Kabupaten Tangerang masih terdapat sejumlah tenaga honorer K2 yang berstatus R2 dan Tenaga Honorer Non ASN yang terdata didata Base BKN tidak padahal secara kemampuan anggaran di Kabupaten Tangerang jumlah pendapatan asli daerah ( PAD) sangat besar.

” Kami berharap agar Bupati dan Sekda Kabupaten Tangerang mengevaluasi kinerja BKPSDM, karena pada saat perencanaan tidak cermat dalam menentukan jumlah formasi sehingga banyak pelamar yang gagal tes,”terang Retno.