detak.co.id, Olahraga – Tottenham Hotspur dikabarkan tidak berniat melepas Dejan Kulusevski pada bursa transfer musim panas 2025, meskipun dua raksasa Serie A, Napoli dan AC Milan, menunjukkan minat serius terhadap penyerang asal Swedia tersebut.
Pemain berusia 24 tahun itu tampil konsisten sepanjang musim ini dan menjadi andalan di lini serang Tottenham di bawah arahan pelatih Ange Postecoglou. Performanya yang stabil di Premier League membuat namanya kembali menarik perhatian klub-klub Italia, terutama jelang dibukanya jendela transfer.
Namun, pihak Spurs dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menjual Kulusevski. Ia dianggap sebagai bagian penting dalam proyek jangka panjang klub dan akan dipertahankan sebisa mungkin. Kulusevski sendiri masih terikat kontrak hingga musim panas 2028, memberikan Tottenham posisi negosiasi yang sangat kuat.
Jika ada klub yang serius menginginkan jasanya, mereka diyakini harus mengajukan tawaran senilai lebih dari £50 juta. Menurut laporan dari GiveMeSport, harga dasar Kulusevski diperkirakan setara dengan banderol Khvicha Kvaratskhelia saat dijual Napoli.
Selain faktor performa, pengalaman Kulusevski di Premier League menjadi nilai tambah yang membuatnya semakin diminati. Meski kepulangan ke Italia mungkin menjadi opsi di masa depan, hingga kini belum ada indikasi bahwa sang pemain ingin meninggalkan London.
Saat ini, Kulusevski sedang menjalani masa pemulihan akibat cedera. Pihak klub berharap rumor transfer tidak mengganggu proses penyembuhannya.
Ketertarikan AC Milan juga disebut-sebut diperkuat oleh keberadaan mantan Direktur Olahraga Tottenham, Fabio Paratici, yang kini dikabarkan terlibat dalam pembicaraan antara kedua klub. Sementara itu, minat dari Napoli tak lepas dari kemungkinan reuni antara Kulusevski dan pelatih Antonio Conte, yang pernah bekerja sama dengannya di masa lalu.
Tottenham sendiri tengah membangun ambisi besar, baik di dalam maupun luar lapangan. Mereka berupaya mempertahankan pemain-pemain kunci, termasuk Kulusevski, sebagai bagian dari strategi jangka panjang klub untuk bersaing di level tertinggi.
