detak.co.id SERDANG BEDAGAI – Bencana angin puting beliung yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Minggu pagi (20/4/2025), menyisakan trauma mendalam bagi warga, khususnya para ibu rumah tangga yang menjadi saksi langsung dahsyatnya terjangan angin.
Salah satu warga terdampak, Tuti boru Tampubolon (34), warga Dusun 7, Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, mengaku masih syok setelah atap rumahnya diterbangkan angin. Saat kejadian, ia tengah duduk bersama suami dan anaknya di dalam rumah.
“Takut kali lihat atap seng rumah terbang dibawa angin,” ujarnya dengan wajah cemas.
Menurut Tuti, sebelum kejadian, ia sempat melihat dari jendela bahwa angin kencang datang dari arah laut. Belum sempat keluar rumah, atap seng miliknya sudah lebih dulu terangkat dan beterbangan.
“Air hujan langsung masuk ke dalam rumah, semua pakaian dan barang-barang kami basah terendam air,” tambah dia.
Nasib serupa dialami oleh Erlin boru Siahaan, yang juga tinggal di desa yang sama. Ia mengatakan bahwa sebagian atap rumahnya juga hilang diterjang angin puting beliung pada sekitar pukul 06.00 WIB.
“Kejadiannya mendadak, angin kencang langsung mengangkat sebagian atap rumah. Sengnya terbang entah ke mana,” jelasnya.
Karena belum mendapat bantuan dari pemerintah, Erlin mengaku terpaksa harus merogoh kocek sendiri untuk membeli kayu dan seng sebagai pengganti.
“Gak ada bantuan dari Pemkab, jadi beli sendiri kayu dan seng buat ganti yang hilang,” ungkap Erlin.
Hingga saat ini, warga masih berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat bencana alam tersebut.(ap).