Nasional

Audiensi Penguatan Program Ketahanan Keluarga oleh ISSUP Bersama BNN RI

46
×

Audiensi Penguatan Program Ketahanan Keluarga oleh ISSUP Bersama BNN RI

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, detak.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom menerima audiensi Tim Pelaksana The International Society of Substance Use Prevention and Treatment Professionals (ISSUP), di ruang Sudirman, Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (13/8).

Dalam audiensi, Tim Pelaksana ISSUP yang terdiri dari ISSUP Global, ISSUP Indonesia, INL US Embassy-Jakarta, UNODC Indonesia, DAP Colombo Plan, FK-UI Departemen Psikiatri, RS. Atma Jaya, dan Yayasan Kasih Mulia, juga disambut oleh Sestama BNN RI, Deputi Pemberantasan, Deputi Hukum dan Kerja Sama, Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Deputi Pencegahan, Deputi Rehabilitasi, serta Kepala Biro Humas dan Protokol.

Disampaikan dalam pertemuan bahwa ISSUP akan melibatkan BNN dalam Konferensi Regional bertema “Pioneering Addiction Science for Global Impact: Innovate, Integrate, Sustain”, yang akan digelar ISSUP pada 15 s.d. 19 September 2025 mendatang, di Bali.

Untuk diketahui, ISSUP merupakan asosiasi profesional global yang dibentuk untuk menghubungkan, menyatukan, dan memberikan layanan pendidikan serta pelatihan bagi tenaga pelaksana pencegahan, pengobatan, dan dukungan pemulihan yang dilakukan terhadap penyalahguna narkotika.

Kepala BNN RI mengapresiasi pelibatan BNN dalam rencana konferensi tersebut sebagai implementasi MoU antara keduanya. Marthinus Hukom juga sepakat dengan fokus ISSUP terhadap efektivitas penanganan permasalahan narkotika yang menitikberatkan kepada pengembangan komunitas serta penguatan ketahanan keluarga, perempuan, dan anak. Menurutnya langkah preventif yang efektif dalam penanggulangan permasalahan narkotika adalah bagaimana membangun basic moral masyarakat, terutama kepada ibu-ibu yang menjadi kunci dalam membangun moral anak-anak.

Diakuinya, saat ini BNN membutuhkan tenaga ahli yang dapat memberikan pelatihan efektif kepada para penyuluh sehingga program yang disusun dan diberikan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan program.

“Kami butuh banyak expertise, Kita ketahui bahwa Indonesia ini terdiri dari 268 juta manusia tersebar dari Barat ke Timur yang sangat luas, Kita butuh adanya figur yang expert dalam bidang pembinaan atau pelatihan ketahanan keluarga dan masyarakat ini. Kita butuh expert yang langsung turun ke community, Kita kekurangan itu,” ujar Kepala BNN RI.

Maka dari itu kerja sama dengan ISSUP ini merupakan langkah strategis BNN dalam membangun pendidikan moral dan psikologi yang berdampak terhadap ketahanan keluarga. (Zal)