detak.co.id, Health – Gigi berlubang atau karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi yang umum terjadi di Indonesia. Namun, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele. Gigi berlubang yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan berujung pada kematian.
Menurut Healthline, infeksi gigi dapat terjadi ketika bakteri memasuki saraf atau jaringan lunak gigi yang disebut pulpa. Hal ini bisa terjadi akibat kerusakan gigi, cedera, atau prosedur perawatan gigi sebelumnya. Jika tidak segera diobati, infeksi gigi dapat menyebar ke area tubuh lainnya, menyebabkan komplikasi berbahaya seperti:
- Sepsis: Reaksi parah tubuh terhadap infeksi.
- Angina Ludwig: Infeksi bakteri serius pada dasar mulut.
- Fasciitis nekrotikans: Infeksi yang menyebabkan kematian jaringan lunak.
- Mediastinitis: Peradangan pada mediastinum (ruang di antara paru-paru).
- Endokarditis: Peradangan pada lapisan dalam jantung.
- Trombosis sinus kavernosus: Bekuan darah berbahaya di sinus dekat otak.
- Osteomielitis: Infeksi pada jaringan tulang.
- Abses otak: Kumpulan nanah yang terbentuk di otak. Gejala Gigi Berlubang yang Perlu Diwaspadai
Infeksi gigi tidak akan hilang dengan sendirinya dan memerlukan perawatan tepat waktu. Beberapa gejala yang menunjukkan infeksi gigi serius meliputi: - Demam
- Tidak enak badan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Pembengkakan di sekitar wajah, leher, atau mata
- Kesulitan membuka mulut atau rahang
- Kesulitan berbicara, mengunyah, atau menelan
- Kesulitan bernapas
- Detak jantung cepat Kasus Kematian Akibat Gigi Berlubang
Kasus kematian akibat infeksi gigi pernah dialami oleh mantan pemain NFL, Mike Williams. Mike dilaporkan meninggal dunia pada tahun 2023 karena sepsis bakteri yang berasal dari gigi berlubang. Laporan autopsi menyebutkan penyebab kematiannya sebagai “Sepsis bakteri dengan abses otak dan pneumonia nekrosis akibat banyaknya karies dan akar gigi yang tertahan.” Cara Mencegah Gigi Berlubang
Untuk mencegah gigi berlubang dan komplikasi serius yang mungkin terjadi, lakukan kebiasaan berikut:
- Rajin Sikat Gigi
Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride dan menggunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi. - Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Konsumsi makanan kaya vitamin dan mineral, seperti wortel, bayam, sawi, jeruk, apel, dan kiwi, yang baik untuk kesehatan gigi dan gusi. - Kunjungi Dokter Gigi Secara Berkala
Periksa gigi setidaknya setiap enam bulan sekali untuk mendeteksi masalah gigi lebih awal. - Hindari Makanan dan Minuman Manis
Batasi konsumsi gula berlebih dari makanan dan minuman manis untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab karies. - Hindari Penggunaan Tusuk Gigi
Gunakan benang gigi daripada tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan, agar tidak melukai gusi atau menyebabkan infeksi lebih lanjut.
Gigi berlubang bukan hanya masalah kecil, tetapi bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, jaga kesehatan gigi dan lakukan tindakan preventif untuk mencegah dampak yang lebih serius.
