Nasional

Dampak Program MBG, Pedagang Kantin Sekolah Ngeluh Omzet Menurun

17
×

Dampak Program MBG, Pedagang Kantin Sekolah Ngeluh Omzet Menurun

Sebarkan artikel ini
Siswa menyantap makan bergizi gratis. (Foto: DETAK/Aip Kurniawan)

detak.co.id TANGSEL – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu program unggulan yang membawa dampak positif bagi siswa dan wali murid. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang memadai sehingga dapat mendukung kesehatan dan prestasi belajar mereka.

Namun, di balik manfaatnya, program ini menghadirkan tantangan baru bagi pedagang kantin sekolah. Para pedagang mulai merasakan penurunan pendapatan akibat implementasi program tersebut.

Ramini, salah satu pedagang di SDN Lengkong Wetan 01, Kota Tangerang Selatan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keberlanjutan usaha kecilnya.

Menurutnya, sejak hari pertama pelaksanaan program MBG di sekolah, pendapatannya turun drastis. Hal ini terjadi karena makanan bergizi gratis dibagikan pada waktu istirahat, yang selama ini menjadi jam utama bagi pedagang untuk menjajakan dagangannya kepada siswa.

“Saya tanya ke anak-anak kenapa ngga pada jajan, mereka bilang masih kenyang abis makan gratis,” ungkap Ramini kepada detak.co.id, Selasa (7/1/2025).

Ia berharap pemerintah dapat memberikan solusi untuk para pedagang kecil seperti dirinya yang terdampak oleh program ini. Menurutnya, diperlukan kebijakan yang dapat menyeimbangkan antara pemberian makan bergizi gratis kepada siswa dengan keberlangsungan usaha kecil yang selama ini menjadi pendukung operasional sekolah.

“Saya bukan menolak program ini, ini programnya bagus cuman tolong diperhatikan dampaknya sama kami dicarikan solusi jalan tengah,” katanya.

“Kalau bisa makan bergizi dibagiinya pas jam makan siang, jangan di jam istirahat masih pagi,” lanjutnya.

Para pedagang berharap agar pihak terkait dapat melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap dampak ekonomi dari program MBG, sehingga kesejahteraan para pelaku usaha kecil tetap terjaga tanpa mengurangi manfaat yang dirasakan oleh siswa dan wali murid. (Aip)