detak.co.id Jakarta – Proses evakuasi terhadap puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) di Lebanon berlangsung aman dan lancar. Kemenlu mencatat, sebanyak 40 WNI dan satu warga Negara asing (WNA) Lebanon hari ini, Senin (7/10/2024) tiba di Indonesia.
Demikian disampaikan Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha di Tangerang, Banten, Senin, (7/10/2024). Ia menyebut, dalam tahapan evakuasi untuk pengembalian pada 40 WNI ini terdiri dari 38 orang dewasa, dan dua anak-anak.
“Ditambah ada satu WNA asal Libanon. Dia adalah istri dari salah satu WNI kita yang ikut pulang,” ucapnya dilansir RRI.
Ia menjelaskan, puluhan WNI yang masuk ke dalam gelombang kelima pada tahapan evakuasi dari Yordania ini terdiri dari dua kelompok terbang (kloter). Untuk kelompok pertama, kata dia, terdiri dari 20 WNI dan satu WNA telah melakukan perjalanan dari Amman, Yordania.
Kemudian, disusul oleh kloter kedua. Yakni terdiri diri 20 WNI dengan ketibaan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada pukul 15.30 WIB.
“Alhamdulillah telah tiba di Indonesia, dari 41 orang ini merupakan bagian dari proses evakuasi WNI melalui jalur darat yang kompleks dan panjang dari Berut menuju Damaskus. Kemudian ke Amman dan kita terbangkan ke Indonesia,” katanya.
Terkait proses pemulangan tersebut, kata dia, pihaknya sempat mengalami hambatan. Mulai dari adanya WNI yang memilih bertahan di tempat tinggalnya hingga perjalanan panjang dari Lebanon menuju Amman, Yordania.
“Kesulitan-kesulitan yang dihadapi pertama dari sisi masih adanya warga negara kita banyak yang memilih untuk tetap tinggal di Lebanon. Dan ada pula WNI kita sempat tertahan di Imigrasi Lebanon, namun itu semua kami jalani dan pada akhirnya dapat sampai ke Indonesia,” ujarnya.
Untuk total keseluruhan WNI yang dapat dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia, kata dia, total sebanyak 65 orang. Terhitung sejak diputuskanya status darurat oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada 4 Agustus 2024 lalu.
Kendati, hingga saat ini terdapat 116 orang WNI yang masih tinggal di Lebanon. “Ini merupakan hasil koordinasi dari seluruh lembaga. Termasuk TNI, Kemenkes, Kemensos, serta lainnya yang ada di Bandara Soetta,” kata Judha.