KOTA SERANG, detak.co.id, – Gubernur Banten Andra Soni mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang dapat memberikan dampak positif. Mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di Provinsi Banten.
“KEK ini dapat menjadi penunjang dan pendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten, keberadaan KEK ini diharapkan bisa mengangkat derajat dan kualitas SDM,” ungkap Andra Soni usai menerima audiensi audiensi Sinar Mas Land di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (17/3/2025)
Andra Soni menyampaikan, sektor pendidikan dan kesehatan tidak akan terlepas dari perkembangan teknologi. “Dengan kawasan itu tentunya akan memberikan dampak bagi kita, baik itu pada bidang penelitian dan lainnya,” ucapnya.
Andra Soni juga menginginkan dengan pengembangan KEK tersebut, mampu memberikan ruang kepada generasi muda di Provinsi Banten untuk dapat ikut serta dalam ekosistem tersebut.
“Karena ini digital dan teknologi tinggi, tentu masyarakat Banten harus disiapkan. Saya juga minta untuk diberikan ruang kepada anak-anak Banten untuk ikut dalam ekosistem itu,” imbuhnya.
Andra Soni juga mendorong Pemerintah Pusat untuk dapat membangun jalur LRT atau MRT ke wilayah Provinsi Banten. Di antaranya dalam rangka mendukung KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten.
“Sebenarnya saya tertarik dengan pengembangan konektivitas antara daerah aglomerasi, saya bayangkan ada MRT lanjutan dari Lebak Bulus sampai ke Serpong,” jelasnya.
Sementara, CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap menyampaikan saat ini telah terdapat pelaku usaha di sektor kesehatan, digital kreatif dan pendidikan yang siap berinvestasi di KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten.
“Sudah ada 10 perusahaan yang menjadi pelaku usaha. Memang kita sedang menunggu administrator terbentuk agar pelaku usaha bisa berinvestasi,” ujarnya.
Diungkapkan luasan lahan KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten sekitar 60 hektar dengan target nilai investasi Rp18 triliun selama 20 tahun.
Irawan mengukapkan KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten memiliki kelebihan dengan KEK lainnya. Yakni menjadi satu-satunya KEK yang dekat dengan DKI Jakarta.
“Market sudah ada, infrastrukturnya terbentuk, tinggal kita membentuk ekosistemnya saja,” pungkasnya. (Zal)