Daerah

Hadiri Diskusi Hakordia 2024, Pj Gubernur Banten A Damenta: Nilai Antikorupsi Sebagai Early Warning

10
×

Hadiri Diskusi Hakordia 2024, Pj Gubernur Banten A Damenta: Nilai Antikorupsi Sebagai Early Warning

Sebarkan artikel ini

detak.co.id SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mengatakan kunci dalam pemberantasan korupsi merupakan diri sendiri. Nilai antikorupsi pada diri dapat menjadi early warning agar tidak terlibat dan melakukan tindak pidana korupsi.

Hal itu disampaikan A Damenta dalam Diskusi Publik Memperingati Hari Antikorupsi Dunia (Harkodia) 2024 dengan tema ‘Semangat Baru, Birokrasi Tanpa Korupsi’ di Sekretariat Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Plaza Aspirasi, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (20/12/2024).

“Kegiatan diskusi seperti ini bisa menjadi early warning yang luar biasa agar tidak korupsi,” ungkapnya.

Selanjutnya, A Damenta menyampaikan tindakan korupsi dapat terjadi dimulai dari ego sektoral dan zona nyaman.

“Dan kuncinya untuk mengantisipasi itu terdapat dalam diri masing-masing dengan menanamkan nilai-nilai antikorupsi,” katanya.

Selain itu, A Damenta berkomitmen untuk menjaga pemerintahan selama masa transisi kepemimpinan. Menurutnya, visi Presiden Prabowo Subianto telah jauh memandang ke depan, agar semua potensi akan dimaksimalkan dalam pembangunan.

“Saat ini paradigma harus cepat berubah, Pak Prabowo dalam visinya jauh ke depan. Semua potensi kembali membangun rakyat dan negara,” imbuhnya.

Sementara, Deputi 1 Kantor Komunikasi Kepresidenan RI M. Isra Ramli mengatakan pemberantasan korupsi telah menjadi salah satu komitmen pemerintahan saat ini, terlihat dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden pada point ke-7.

“Dalam Asta Cita point ke-7 itu di antaranya pemberantasan korupsi, dan itu disampaikan juga ketika Pak Prabowo setelah dilantik,” ujarnya.

Dikatakan, dalam memberantas korupsi harus ditanamkan dan membangun integritas yang baik dan kuat.

“Diawali dengan menanamkan dan membangun integritas personal dan kemudian integritas profesional,” katanya.

Di tempat yang sama, Aktivis Antikorupsi yang juga Direktur Eksekutif ALLIP Uday Suhada menilai, permasalahan korupsi sangat susah dihilangkan. Akan tetapi bagaimana bersama-sama untuk menekan dan meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi.

“Korupsi adalah musuh bersama. Kita minimalisir seminim-minimnya,” pungkasnya.