Daerah

Injak Penyerang PS Sergai, Kiper PS Sania Tak Dikenakan Kartu: Keputusan Wasit Dipertanyakan

14
×

Injak Penyerang PS Sergai, Kiper PS Sania Tak Dikenakan Kartu: Keputusan Wasit Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini

detak.co.id  BATU BARA – Keputusan kontroversial wasit dalam pertandingan turnamen Inalum Cup 2025 antara PS Sergai dan PS Sania kembali menjadi sorotan.

Laga yang digelar di lapangan sepak bola Tanjung Gading, Kabupaten Baru Bara, pada Jumat (24/1/2025), ini menimbulkan protes keras dari kubu PS Sergai terkait insiden yang melibatkan kiper PS Sania, Tomi Suharto.

Peristiwa bermula jelang akhir babak pertama, ketika kiper PS Sania, Tomi, berusaha mengamankan bola di kotak penalti.

Dalam proses tersebut, penyerang PS Sergai, Syaiful (nomor punggung 8), mencoba merebut bola namun terjatuh setelah didorong.

Yang menjadi sorotan adalah tindakan Tomi yang bukan hanya mendorong Syaiful, tetapi juga menginjak tubuhnya yang sudah terjatuh di kotak penalti.

Protes langsung dilayangkan oleh pemain dan pelatih PS Sergai, yang merasa insiden tersebut layak dihukum dengan kartu merah.

Namun, wasit pemimpin pertandingan, Suci Efendi, justru memilih untuk tidak memberikan sanksi apa pun kepada Tomi.

Keputusan ini memicu reaksi keras dari pengurus PS Sergai, yang merasa keputusan tersebut tidak tegas dan merugikan tim mereka.

Misriadi, salah satu pengurus PS Sergai, mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap keputusan wasit.

Ia menegaskan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh kiper PS Sania sangat jelas terlihat, terutama ketika Tomi menginjak tubuh Syaiful yang sudah terjatuh.

“Jelas kiper PS Sania menginjak tubuh Syaiful, namun wasit tidak memberikan kartu merah. Ini pelanggaran yang seharusnya dihukum,” ujar Misriadi dengan tegas.

Ia juga menambahkan bahwa insiden tersebut tidak hanya disaksikan oleh wasit utama, tetapi juga oleh wasit garis, yang seharusnya memberikan pertimbangan lebih dalam pengambilan keputusan.

“Keberatan kami adalah wasit tidak mengambil tindakan tegas, padahal banyak yang melihat kejadian itu,” ungkap Misriadi.

Keputusan wasit ini menambah panjang daftar kontroversi dalam dunia sepak bola, khususnya terkait dengan keputusan yang dianggap tidak konsisten dan tidak adil bagi tim yang dirugikan.

Bagaimanapun, protes terhadap keputusan wasit ini menunjukkan pentingnya ketegasan dan keadilan dalam setiap pertandingan, agar keputusan yang diambil dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.(ap).