Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Intensifikasi Lahan, Gubernur Banten Andra Soni: Untuk Menuju Swasembada Pangan

12
×

Intensifikasi Lahan, Gubernur Banten Andra Soni: Untuk Menuju Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini

KAB. SERANG, detak.co.id,- Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Banten. Melaksanakan intensifikasi lahan menuju Provinsi Banten swasembada pangan.

Hal itu disampaikan Andra Soni usai melakukan Panen Raya Jagung Bersama Kelompok Tani Budi Makmur di Desa Rancasumur, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Sabtu (12/4/2025).

Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid, Perwakilan Polda Banten, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Serang serta Kepala Desa Rancasumur Ahmad Wahyudin Nasyar.

“Kita pernah swasembada pangan. Sekarang kita sedang menuju swasembada pangan,” ungkap Andra Soni.

Andra Soni menyampaikan hal itu juga sesuai dengan Asta Cita keenam Presiden dan Wakil Presiden serta program Andra-Dimyati Banten Makmur.

“Salah satunya membuat desa tangguh. Dan kita sedang berupaya bagaimana memperbaiki irigasi, intensifikasi lahan dan kemudian juga bagaimana bantuan-bantuan pemerintah daerah terkait dengan alat-alat pertanian yang sudah menyesuaikan kondisi lahan hari ini,” katanya.

Selain itu, kata Andra Soni, dalam mendukung para petani. Pihaknya akan menyiapkan sejumlah bibit, hal itu dilakukan dalam rangka mempercepat tanam dan panen bagi para petani.

“Kemudian, kita akan maksimalkan mesin pengering jagung, sehingga hasil panen itu dapat diserap oleh industri pakan ternak yang ada di Banten,” imbuhnya.

Dikatakan, kebutuhan jagung di Provinsi Banten cukup tinggi. Sedangkan produksi jagung di Provinsi Banten baru mencapai 100 ribu ton lebih, oleh karena itu pihaknya berupaya untuk dapat meningkatkan produksi jagung.

“Kita berencana akan membangun komunikasi dengan pemilik lahan yang berada di kanan dan kiri jalan tol, supaya kita bisa optimalisasi pemanfaatan lahannya. Tentunya hal itu harus sesuai dengan peraturan perundang – undangan,” jelasnya.

Selain peningkatan produksi jagung melalui optimalisasi kakija tol ( kanan kiri Tol) yang ditanam setelah panen MT. 2, Pemprov Banten juga akan mengoptimalkan lahan darat dan lahan sawah melalui peningkatan indeks pertanaman jagung sehingga produksi dan provitas jagung banten dapat dipastikan meningkat cukup signifikan

Sementara, Pembina Kelompok Tani Budi Makmur Abidin Nasyar menyampaikan pihaknya telah melakukan panen raya jagung ke-4 dan akan terus mengembangkan serta menambah luas tanam.

“Ke depan pengembangan untuk jagung bisa mencapai 12 hektar. Kita mengikuti arahan Pak Presiden dan Pak Gubernur Banten, bahwa kita harus menjadi negara yang swasembada pangan dan ini cara kita sebagai petani,” ujarnya.

Abidin menyampaikan selama ini pihaknya fokus menanam terhadap tanaman padi, jagung dan palawija.

“Kita punya dua lahan, ini buat jagung dan padi serta disana untuk palawija. Kita memanfaatkan lahan yang ada,” pungkasnya. (Zal)