Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Jadi Sejarah, PWI Banten Gelar OKK di Banten Tembus 250 Peserta

35
×

Jadi Sejarah, PWI Banten Gelar OKK di Banten Tembus 250 Peserta

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, SERANG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten menggelar kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) , di Graha Pena Radar Banten, Rabu 19 Februari 2025.

Kegiatan OKK sendiri untuk mengedukasi tugas-tugas jurnalistik sesuai dengan kode etik, serta meningkatkan kualitas wartawan.

Dalam kegiatan Ketua Umum PWI Pusat, Hendri CH Bangun secara resmi membuka kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK).

Dalam ksempatan tersebut, Ketua PWI Banten, Mashudi melaporkan bahwa kegiatan OKK tersebut diikuti oleh 250 orang lebih yang tersebar dari 8 kabupaten kota di Provinsi Banten.

“Yang ikut OKK Pesertanya terdiri dari calon anggota muda dan anggota biasa,” ungkap Mashudi saat menyampaikan sambutan.

Mashudi menuturkan bahwa PWI merupakan rumah bersama para wartawan yang harus dirawat dan dijaga bersama-sama.

“Melalui OKK ini diharapkan bisa menciptakan wartawan profesional untuk PWI yang kuat dan bermartabat,” tuturnya.

Mashudi juga menekankan bahwa anggota PWI Banten harus kompak dan memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan organisasi PWI Banten yang profesional.

“PWI Banten harus kompak dan komitmen bersama untuk memperkuat PWI kedepan sesuai dengan program PWI Pusat, yakni peningkatan kemampuan kita,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWI Pusat, Hendry CH Bangun mengatakan bahwa OKK merupakan salah satu vara untuk bisa mengembangkan diri sebagai seorang wartawan.

Sebagai anggota PWI, kata Hendry CH Bangun, wartawan memiliki kewajiban untuk mematuhi sesuatu yang menjadi pedoman hidup sebagai profesi wartawan.

“Di antaranya yaitu kode etik jurnalistik, UU Pers, UU keterbukaan informasi publik (KIP), ITE dan lain-lain,” katanya.

Hendry juga menegaskan bahwa anggota PWI kedepan harus bisa mengembangkan kemampuannya agar bisa menyesuaikan fengan perkembangan zaman.

“PWI harus mengembangkan anggotnaya supaya relevan dengan perkembangan zaman, relavan itu dalam cara memberitakan, komunikasi dan beradaptasi,” tutupnya.