detak.co.id SERANG – Jumlah investor pasar modal Indonesia telah menembus angka 15 juta Single Investor Identification (SID) pada akhir Januari 2025, sebuah pencapaian luar biasa yang menjadi tonggak sejarah penting.
Angka ini tercapai berkat dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO), serta sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam melaksanakan program edukasi pasar modal yang inovatif.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyatakan bahwa pasar modal memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Potensi besar ini hanya dapat tercapai apabila semua pihak, mulai dari pemerintah, regulator, korporasi, hingga investor, berkolaborasi untuk menciptakan pasar modal yang inklusif, transparan, dan bersaing di tingkat global.
“Bersama, kita wujudkan cita-cita besar untuk ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Iman, Selasa 11 Februari 2025.
Berdasarkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 30 Januari 2025, jumlah investor pasar modal Indonesia tercatat 15.161.166 SID. Angka ini mencatatkan pertumbuhan luar biasa sebesar 289.527 SID dibandingkan bulan sebelumnya, atau 144.639 SID lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini mencerminkan optimisme yang tinggi terhadap pasar modal Indonesia, dengan semakin meningkatnya literasi keuangan dan partisipasi masyarakat dalam berinvestasi. Minat besar masyarakat terhadap kepemilikan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang semakin menggeliat
Sejak mencapai 14 juta SID, BEI telah melaksanakan berbagai kegiatan edukasi pasar modal, termasuk penyelenggaraan Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024), Road to CMSE 2024, Duta Pasar Modal, dan berbagai program inovatif lainnya. Sepanjang tahun 2024, BEI telah mengadakan 34.676 kegiatan edukasi yang melibatkan lebih dari 59 juta peserta, baik secara daring, luring, maupun hybrid, dengan mengusung tema “Aku Investor Saham.”
Mengawali tahun 2025, BEI sudah menyelenggarakan 411 kegiatan edukasi di berbagai daerah, mulai dari sekolah pasar modal, forum investor, edukasi publik, kunjungan ke BEI, hingga pembuatan konten edukasi di media sosial. Langkah ini mencerminkan komitmen BEI untuk menjangkau masyarakat luas dan terus mendorong peningkatan jumlah investor secara berkelanjutan.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa dengan total penduduk Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa, pencapaian 15 juta investor pasar modal ini menunjukkan potensi besar yang masih terbuka lebar. Oleh karena itu, BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi dan meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, guna memastikan lebih banyak masyarakat dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan.
Salah satu fokus utama BEI adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan seluruh lapisan masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam pasar modal Indonesia.
BEI mengapresiasi peran seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia. Dengan pencapaian gemilang ini, diharapkan pasar modal Indonesia dapat terus menjadi fondasi yang kuat bagi perekonomian nasional yang berkelanjutan.