detak.co.id, Tanjungbalai (Sumut)-
Masyarakat yang tinggal di Sijambi memanfaatkan lahan yang tidak dikelola atau lahan tidur, untuk digunakan sebagai lahan pertanian bercocok tanam tanaman padi. Hasilnya saat ini, tanaman padi sudah mulai dipanen oleh para petani, Sabtu (1/3/2025).
Pantauan wartawan salah seorang warga yang sering dipanggil Opung Olip berusia 71 tahun, saat ini sudah mulai memanen tanaman padi milik nya.
Proses pemanenan padi dilaksanakan dengan cara tradisional menggunakan alat panen sabit dan tenaga sendiri, mengingat tanaman padi ditanam di atas tanah seluas 400 meter persegi.
Opung Olip sedikit bercerita bahwa, dirinya berinisiatif bercocok tanam tanaman padi karena melihat bahwa di sekitar rumah tempat tinggal nya masih banyak lahan tidur yang tidak dikelola oleh pemiliknya.
Sehingga, ia meminta izin kepada pemilik lahan agar bersedia jika lahan tidur itu dikelola untuk tanaman padi.
“Sehingga sekitar tiga bulan lalu, saya mulai mengelola lahan yang tidak dikelola ini untuk menanam padi. Mulai dari membersihkan, hingga pembibitan dan perawatan,” tuturnya.
Katanya, dirinya juga harus menyesuaikan musim. Artinya, di saat memasuki musim hujan maka disesuaikan untuk mulai melakukan pembibitan hingga penanaman.
Selanjutnya, kata Opung Olip, tanaman dirawat dan dipupuk seadanya, hingga hari ini sudah bisa dipanen.
“Puji Tuhan, hari ini kita sudah bisa memanen tanaman padi. Walaupun hanya sedikit namun sangat bermanfaat sekali bagi kelangsungan hidup kami,” katanya bersama, Opung Situmorang (75) suaminya yang tinggal berdua didalam sebuah gubuk di Lingkungan X Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai.