detak.co.id TANGSEL – Kasus bunuh diri akibat jeratan Pinjol (pinjaman online) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin mengkhawatirkan. Tercatat, Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur menjadi wilayah dengan korban terbanyak, yakni mencapai 10 orang sepanjang tahun 2024.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, H.M. Yusuf, menegaskan bahwa Pemkot harus hadir dengan solusi konkret.
“Pemkot Tangsel harus memiliki political will dengan memanfaatkan dana sosial sebagai stimulus dalam program pemberantasan rentenir dan pinjaman online,” ujarnya saat menerima kunjungan Relawan Pemberdayaan Masyarakat (RPM) di DPRD Tangsel, Kamis (30/1/2025).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menekankan pentingnya literasi keuangan di tingkat akar rumput. Ia mengusulkan agar edukasi mengenai bahaya pinjaman online dan cara mengelola keuangan dapat dimasukkan dalam program pemerintah, termasuk di lingkungan sekolah dan komunitas masyarakat.
“Kita tidak bisa hanya menindak aplikasi pinjaman ilegal saja, karena masyarakat tetap akan mencari pinjaman ketika mereka membutuhkan. Solusi yang lebih permanen adalah dengan membangun kesadaran finansial dan menyediakan alternatif pinjaman yang lebih aman serta bertanggung jawab,” jelasnya.
Pendiri RPM, Ahmad Husein, mengungkapkan bahwa profesi guru menjadi kelompok yang paling rentan terjerat pinjol. Oleh karena itu, pihaknya berencana berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangsel untuk mengadakan edukasi melalui seminar dan klinik literasi keuangan.
“Kami punya program Kampung Bebas Rentenir (KBR) yang memberikan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya riba hingga pelatihan dan pendampingan wirausaha. Setelah enam pertemuan, peserta akan mendapat pinjaman bergulir agar terhindar dari riba,” jelas Husein.
Selain modal usaha, anggota KBR juga akan dibantu dalam pengurusan legalitas usaha dan produk agar lebih berdaya saing.
“Kami mendesak semua pihak untuk segera mengambil langkah nyata demi menyelamatkan masyarakat Tangsel dari jebakan utang berbunga tinggi ini,” pungkasnya.