Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Daerah

Menginspirasi Ramadan 1446 Hijriah, IJTI Banten Berbagi Ilmu dan Kebahagiaan

9
×

Menginspirasi Ramadan 1446 Hijriah, IJTI Banten Berbagi Ilmu dan Kebahagiaan

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, SERANG – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia atau IJTI Banten kembali menggelar aksi kepedulian di bulan suci Ramadan. IJTI Banten menggelar kegiatan sosial di salah satu pondok pesantren salafiah, Pondok Merah Putih Jawahirul Quran yang terletak di Sukaraja, Warung Gunung Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (22/03).

Pondok pesantren ini dikenal sebagai tempat menimba ilmu agama secara gratis bagi siapapun yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Ketua IJTI Banten, Adhi Mazda, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial jurnalis televisi. Menurutnya, kehadiran jurnalis televisi di tengah masyarakat bukan hanya untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk memberikan manfaat nyata.

“Kami hadir di sini bukan untuk pertama kalinya. Sejak awal Ramadan, IJTI Banten telah aktif berbagi di tengah masyarakat, kali ini membawa pesan lain agar para santri tau literasi digital” ujar Adhi Mazda.

Kegiatan yang berlangsung pada pertengahan Ramadan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan sekaligus memberikan manfaat nyata bagi para santri. Sebagian besar santri yang belajar di pondok pesantren salafiah tersebut adalah anak-anak yatim dengan semangat belajar yang tinggi meski di tengah keterbatasan.

Kegiatan dimulai dengan sesi berbagi ilmu yang melibatkan para jurnalis televisi. Para santri mendapatkan wawasan baru tentang dunia jurnalistik dan peran penting jurnalis di era digital saat ini.

Para jurnalis yang hadir berbagi pengalaman mereka dalam menjalankan tugas di lapangan. Mulai dari proses pengumpulan berita, cara menyampaikan informasi secara kredibel, hingga tantangan yang dihadapi jurnalis dalam menyampaikan kebenaran di tengah derasnya arus informasi.

“Kami menyampaikan materi bagaiamana peran jurnalis di era digital saat ini, dan para santri pun sangat antusias, “ tambahnya.

Antusiasme para santri sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Mereka mendengarkan dengan saksama setiap penjelasan yang disampaikan. Para santri juga aktif bertanya tentang bagaimana jurnalis bekerja dan menyampaikan berita kepada masyarakat.

Salah satu poin penting yang ditekankan adalah literasi media. Harapannya, para santri dapat memahami pentingnya memilah informasi, terutama di era digital yang penuh dengan berita palsu atau hoaks. Pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para santri untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“ Literasi media saat ini sangat penting, kami bagi kepada para santri agar bisa memilah informasi di media sosial agar tidak terpengaruh berita palsu, “ adhi manyampaikan.

Selain berbagi ilmu, IJTI Banten juga memberikan santunan kepada para santri yatim. Santunan ini meliputi bantuan perlengkapan ibadah dan kebutuhan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh para santri. Penyerahan bantuan ini menjadi momen membawa kebahagiaan bagi para penerima.

Adhi juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan pelajaran berharga bagi para jurnalis yang terlibat. Selain berbagi ilmu, mereka juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai agama yang dapat menjadi pegangan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

” Banyak pesan baik yang kami bagikan, dan tentu sebaliknya kami terima karena ilmu agama yang juga kami dapat bisa menjadi pegangan dalam menjalankan tugas kami, ” ujar Adhi.

Sesi berbagi ilmu ini juga menjadi momen penting bagi para santri untuk memahami bagaimana peran media dapat membantu membangun masyarakat. Selain itu, para santri diajak untuk lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan berinteraksi dengan dunia luar.

Para santri mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh IJTI Banten. Mereka merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman baru yang sangat bermanfaat untuk masa depan mereka.

“Kegiatan ini sangat membantu kami. Kami jadi tahu bagaimana jurnalis bekerja dan pentingnya menyampaikan informasi yang benar,” ujar Thifal salah satu santri.

Pengurus pondok pesantren ini juga menyampaikan apresiasinya kepada IJTI Banten. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga lebih banyak santri yang mendapatkan manfaat.