detak.co.id, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi turun menemui massa aksi ‘Indonesia Gelap’ yang berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta, sore ini. Aksi tersebut awalnya direncanakan untuk disampaikan di depan Istana Negara, namun terhenti di tengah jalan karena ruas menuju Istana terhalang oleh barier beton yang dipasang oleh aparat kepolisian.
Massa yang terdiri dari berbagai elemen, termasuk mahasiswa dan aktivis, sempat terlibat ketegangan dengan pihak kepolisian. Mereka mencoba merobohkan barier beton yang membatasi akses ke Istana. Ketegangan meningkat saat massa melemparkan benda ke arah petugas, sementara pihak kepolisian terus berupaya mengimbau agar aksi tersebut tidak berujung pada kekerasan.
Melihat situasi yang semakin memanas, polisi pun mengumumkan bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan pihak Istana untuk membuka ruang dialog dengan para demonstran. Tidak lama kemudian, kesepakatan tercapai, dan Prasetyo Hadi hadir menemui massa.
Pada awalnya, Prasetyo berdialog dengan massa di belakang barier beton. Namun, massa menuntut agar Mensesneg maju lebih dekat. Polisi kemudian meminta koordinator lapangan (Korlap) aksi untuk menjamin keamanan Prasetyo, yang langsung disanggupi. Prasetyo bersama Kapolres Jakarta Pusat, Susatyo, naik ke atas mobil komando untuk melanjutkan dialog dan menerima seluruh kajian tuntutan dari BEM SI. (Aip)
