Teknologi

NASA Gelar Sayembara LunaRecycle Challenge: Cari Solusi Daur Ulang Sampah di Bulan dengan Hadiah Rp46,7 Miliar

87
×

NASA Gelar Sayembara LunaRecycle Challenge: Cari Solusi Daur Ulang Sampah di Bulan dengan Hadiah Rp46,7 Miliar

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, Teknet – NASA, badan antariksa Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan sayembara bertajuk LunaRecycle Challenge, dengan total hadiah mencapai USD 3 juta atau sekitar Rp46,7 miliar. Tantangan ini bertujuan untuk mencari solusi inovatif dalam pengelolaan sampah manusia dan limbah lainnya di Bulan, yang kini menjadi masalah serius dalam misi luar angkasa.

Sejak misi Apollo, sebanyak 96 kantong kotoran manusia telah ditinggalkan di Bulan oleh para astronot. Selain kotoran, limbah-limbah lainnya seperti peralatan sains, pakaian, dan kemasan makanan juga turut menjadi beban. Semuanya ditinggalkan untuk memberi ruang bagi pengambilan sampel Bulan. Namun, dalam jangka panjang, sampah ini menimbulkan ancaman terhadap keberlanjutan misi masa depan.

“Dengan tantangan ini, kami mencari pendekatan inovatif untuk pengelolaan sampah di Bulan, yang bisa juga diterapkan kembali di Bumi demi kepentingan semua,” ujar Amy Kaminski, Eksekutif Program Hadiah, Tantangan, dan Crowdsourcing NASA, Kamis (17/10/2024), seperti dikutip dari IFL Science.

NASA menekankan pentingnya beroperasi secara berkelanjutan, baik di luar angkasa maupun di Bumi, seiring dengan upaya eksplorasi dan penelitian mereka. LunaRecycle Challenge diharapkan dapat menghasilkan teknologi baru yang tidak hanya berfungsi di Bulan tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan di Bumi.

Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori. Yang pertama adalah Prototype Build Track, yang berfokus pada pembuatan perangkat keras dan sistem untuk mendaur ulang limbah padat di Bulan. Kategori kedua, Digital Twin Track, meminta para peserta merancang replika virtual dari sistem daur ulang lengkap untuk limbah di permukaan Bulan dan menghasilkan produk akhir yang berguna.

“Kami sangat bersemangat melihat solusi apa yang dihasilkan oleh para pesaing global kami,” ujar Kim Krome, Manajer Program Sementara untuk Tantangan Centennial NASA. “Tantangan ini kami harap bisa menjadi katalis positif yang mendekatkan umat manusia ke era baru dalam eksplorasi luar angkasa.”

Melalui tantangan ini, NASA berharap bisa membuka jalan bagi teknologi daur ulang yang berkelanjutan, sekaligus menyiapkan fondasi bagi eksplorasi yang lebih maju di luar Bumi. Tim dari seluruh dunia diundang untuk mendaftar dan memberikan kontribusi dalam tantangan ini, yang berpotensi membawa dampak besar bagi masa depan eksplorasi antariksa dan pelestarian lingkungan.