detak.co.id TANGERANG – Pelapor Kades Cibugel Ke Kejaksaan Kabupaten Tangerang Yakni LSM Lesim paparkan hasil Investigasi dugaan korupsi dana desa yang dilakukan pada hari ke 3, di desa Cibugel Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang, Beeberapa kegiatan infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat tidak ditemukan alias fiktif. Padahal 3 kegiatan yang menggunakan anggaran dana desa (ADD) itu jelas tertera di dalam laporan pertanggungjawaban kegiatan atau LPJ Desa Cibugel Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Banten.
Ketua Umum DPP LSM LESIM Mursalin mengatakan, berdasarkan hasil investigasi di lapangan serta keterangan dari warga maupun Ketua RW Desa setempat mengaku tidak melihat atau tidak mengetahui ada Kegiatan yang dimaksud.
“Ada 3 kegiatan yang kami telusuri namun tidak ada fisiknya, saya menduga itu fiktif, yakni kegiatan hot mix jalan Desa dengan panjang 81 x 2 meter, dan alat produk pertanian seperti penggilingan padi dan jagung dengan nilai sebesar 116 jutaan,” terang Mursalin, pada Minggu (19/1/2025).
Selain itu ada kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu peningkatan kewirausahaan tingkat Desa lewat kerajinan keripik pisang dan singkong.
“Itu juga kami tidak temukan, bahkan ada Ketua RW setempat pun tidak tau jenis usaha pemberdayaan itu. Semestinya kegiatan yang menggunakan anggaran dana desa itu wajib diinformasikan kepada lingkungan apalagi Ketua RW setempat,” ujar Mursalin.
LSM LESIM memastikan, bahwa ada indikasi penyalahgunaan anggaran dana desa yang terjadi di Desa Cibugel Kecamatan Cisoka, oleh karena itu, tegas Mursalin, dalam menjalankan tugas dan fungsi lembaga sosial kontrol, ia mendesak pihak Kejaksaan Negeri Tangerang untuk segera menindaklanjuti laporan nya untuk menyelamatkan keuangan negara.
“Dari beberapa kegiatan yang kami investigasi dari awal dugaan penyelewengan anggaran dana desa Cibugel bisa mencapai 500 juta rupiah,” tandasnya.
