detak.co.id, TANGERANG — Pembangunan infrastruktur di Desa Bunar mulai dirasakan oleh warga, baik yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah ( APBD), maupun yang bersumber dari alokasi dana desa, meski belum tuntas 100 persen, namun faktanya sampai saat ini memasuki tahun 2024, pembangunan jalan antar lintas kecamatan Saga Bunar Badak Anom Kecamatan Sindang Jaya sudah hampir rampung.
” Pembangunan Infrastuktur di Desa Bunar yang bersumber dari APBD dan Dana Desa telah dirasakan oleh warga Desa Bunar,”terang Warga Desa Bunar Sanadi.
Sanadi mengatakan, untuk jalan antar desa dan kecamatan masih ada yang belum dibangun, semoga Dinas Binamarga dan sumber daya alam, terus melakukan pembangunan agar roda perekonomian masyarakat dapat meningkat lagi
” Alhamdulillah jalan lingkungan yang dibangun dari dana desa juga telah dilaksanakan di RT saya RT 05/02 dan RT 06/02, dan dengan dibangunnya akses jalan lingkungan, dapat mempermudah akses masyarakat, sehingga yang tadinya jalan becek, sekarang telah bagus,”terangnya.
Untuk akses jalan Benda – Bunar kata Sanadi, Alhamdulillah 2023 telah dibangun betonisasi, semoga pada tahun 2024 pada anggaran perubahan bisa kembali dianggarkan, karena masih ada jalan yang rusak perlu perbaikan.
” Saya juga bersyukur di Desa Bunar telah terpasang penerangan jalan umum ( PJU), semoga Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, menambah kembali PJU, “tandasnya.
Sementara Kepala Desa Bunar Lukmanul Hakim mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah memprioritaskan pembangunan di desa Bunar, terutama dinas binamarga dan SDA, serta Dinas Perhubungan, dirinya sangat berharap agar akses jalan penghubung desa Bunar dan Kampung Bojong Pinang Desa Bunar dapat segera terwujud, karena jalan tersebut sebagai akses penghubung antar desa dan kecamatan.
” Saya sangat mengapresiasi sekali Kepala Dinas Binamarga dan SDA Kabupaten Tangerang, karena telah memprioritaskan desa kami, karena desa kami wilayahnya ada di perkampungan dan masuk ke pedalaman jauh dari jalan raya, Alhamdulillah dengan adanya pembangunan di desa kami, waktu tempuh dari desa kami ke jalan raya Balaraja terasa dekat hanya 5 menit,”tandasnya.
Sedangkan alokasi dana desa kata Lukman kita prioritaskan untuk jalan akses perkampungan, karena masih terdapat jalan gang yang butuh pembangunan paving blok, serta pembangunan saluran pembangunan limbah ( SPAL), serta pembangunan saran air bersih ( SAB).
” Semoga saja dampak pembangunan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,”tandasnya.