detak.co.id TANGERANG,–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berupaya menekan angka stunting dengan meluncurkan program Satyagatra Sakura (Pusat Pelayanan Kaluarga Sejahtera Sahabat Konsultasi dan Konseling Keluarga) yang dirangkaikan dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi balita dan ibu hamil. Kegiatan tersebut digelar di GSG Kecamatan Tigaraksa, Selasa (08/04 2025)
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan nasional untuk menekan angka stunting melalui peningkatan asupan gizi pada ibu hamil dan anak-anak.
Ia mengatakan bahwa launching program tersebut memang dilakukan di Kecamatan Tigaraksa, namun pelaksanaannya mencakup seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. Program PMT ini akan dilaksanakan secara bertahap di 29 kecamatan dan 44 puskesmas di Kabupaten Tangerang, mulai April hingga November 2025.
“Pemberian makanan tambahan ini dilakukan di seluruh Kabupaten Tangerang. Launching-nya saja yang dilaksanakan di Tigaraksa,” ujar Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid.
Ia menambahkan, program ini merupakan instruksi langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting.
“Ini merupakan program nasional yang diinstruksikan langsung oleh Presiden, agar masyarakat kita, terutama ibu hamil dan anak menyusui dapat terpenuhi kebutuhan gizinya,” ujarnya.
Lanjut dia, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, terdapat sekitar 70.000 ibu hamil yang menjadi sasaran program ini. Mereka akan menerima makanan bergizi tambahan setiap hari selama tiga bulan ke depan.
“Kurang lebih ada 70.000 ibu hamil yang terdata. Mereka akan menerima makanan tambahan setiap hari,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah yang turut hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa data penerima program ini didapatkan melalui Posyandu dan Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
“Kebutuhan gizi mereka disesuaikan. Makanan yang diberikan mengandung protein, karbohidrat, dan nutrisi lain yang dibutuhkan, seperti sayur, daging, dan kacang-kacangan,” jelas Intan.
Ia juga mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Tangerang telah menurun dan bahkan berada di bawah target nasional.
Ia berharap program PMT lokal ini dapat memperbaiki status gizi ibu hamil dan balita, serta mencegah munculnya kasus stunting baru di Kabupaten Tangerang.
“Target nasional adalah 14 persen, sementara Kabupaten Tangerang allhamdulillah sudah mencapai 7 persen. Jika dikonversikan, angka ini setara dengan sekitar 9.000 anak,” ujarnya.