detak.co.id, TANGERANG, — Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan Bootcamp kolaborasi dengan Institut Teknologi Indonesia (ITI) 2025. Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah di Hotel Aryaduta, Kelapa Dua (10/04/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Intan menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif lintas sektor antara BAPPEDA, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk melahirkan pelaku usaha yang tidak hanya mampu mandiri, tetapi juga siap bersaing di pasar global.
“Hari ini saya membuka Bootcamp Inkubator Bisnis 2025, dimana UMKM dari Kabupaten Tangerang akan mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan pembinaan dari berbagai pihak. Kita ingin UMKM kita bukan hanya dilatih, tapi betul-betul didampingi hingga berhasil,” ujar Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah.
Lanjut dia, sebanyak 25 tenant UMKM mengikuti pelatihan intensif yang mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan usaha: mulai dari penguatan produk, analisis kekurangan, strategi pemasaran, hingga kesiapan ekspor. Ia menyatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi sebagai proses pendampingan jangka panjang yang akan terus dievaluasi dan ditingkatkan.
“Kami berharap produk-produk dari Kabupaten Tangerang bisa menembus pasar global. Mulai dari packaging, strategi pemasaran, sampai akses pasar ekspor akan terus kita dampingi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BAPPEDA Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono menjelaskan bahwa Incube Bootcamp merupakan bagian dari pilot project inkubasi bisnis yang sudah dimulai sejak tahun 2024. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BAPPEDA, Institut Teknologi Indonesia (ITI), BINUS, serta dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
“Bootcamp ini menjadi bagian dari pilot project yang digagas BAPPEDA. Tahun ini adalah tahun kedua. Nantinya, setelah modelnya matang, program ini akan diserahkan kepada dinas teknis untuk dilanjutkan,” jelas Ujang
Menurut dia, 25 tenant UMKM terpilih tersebut akan mengikuti pelatihan selama dua hari, dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama enam bulan ke depan. Proses ini akan ditutup dengan kegiatan Business Matching, yang mempertemukan UMKM dengan calon pembeli atau investor.
Tahun lalu, beberapa tenant yang mengikuti program serupa berhasil mendapatkan kontrak kerja sama senilai Rp. 250 juta dan ada beberapa produk mendapatkan letter of intent untuk perbaiki produk tersebut. Hal ini menjadi bukti bahwa inkubasi bisnis yang dirancang secara tepat dapat membuka akses pasar nyata bagi UMKM.
“Kita ingin para pelaku UMKM ini tidak hanya bertahan, tetapi naik kelas. Mereka harus memahami bagaimana menarik perhatian buyer, memperbaiki produk, memanfaatkan teknologi, dan membuka akses pasar lebih luas,” tambahnya
Bootcamp Inkubator Bisnis 2025 menjadi langkah nyata dalam mendukung target besar Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menjadikan UMKM sebagai pilar utama ekonomi lokal. Dengan semangat “Berkembang, Bertumbuh, Berdampak”, program ini tidak hanya membina, tetapi juga menjembatani UMKM lokal menuju pasar global.