detak.co.id, SERDANG BEDAGAI – Pintu air yang terletak di Dusun 1, Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, telah mengalami kerusakan selama belasan tahun.
Kerusakan ini menyebabkan pintu air yang seharusnya berfungsi untuk menahan aliran air Sungai Rambung saat banjir besar, tidak dapat berfungsi dengan baik.
Alex, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa dua unit pintu air yang terbuat dari papan tersebut kini tidak bisa menahan debit air dari sungai.
Akibatnya, saat musim hujan atau banjir, air sungai langsung masuk ke pemukiman warga, menyebabkan banjir yang merusak rumah dan properti penduduk.
“Kalau musim banjir, air sungai Rambung langsung masuk ke pemukiman penduduk karena pintu air tidak berfungsi,” jelas Alex dengan penuh kekhawatiran.
Tokoh masyarakat Serdang Bedagai, Amat Keling, juga mengungkapkan rasa keprihatinannya atas kerusakan pintu air yang dibiarkan tanpa perbaikan.
Dia menambahkan, kerusakan pintu air ini sangat berbahaya, terutama saat musim hujan, karena mempercepat terjadinya banjir di pemukiman warga.
“Rusaknya pintu air menyebabkan luapan air dari sungai Rambung masuk ke pemukiman warga sehingga banjir sangat cepat terjadi,” ujar Amat Keling, Selasa (25/2/2025).
Kekecewaan juga disampaikan oleh Amat Keling terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Serdang Bedagai.
Dia mengaku bahwa meskipun pihak dinas sudah datang untuk memeriksa dan mengukur kerusakan, perbaikan pintu air tersebut hingga kini belum juga dilakukan.
“Sangat kecewa, mereka cuma datang melihat dan mengukur, tapi tidak juga diperbaiki. Jadi sampai kapan baru diperbaiki pintu air itu?” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Serdang Bedagai, Johan Sinaga, belum berhasil dikonfirmasi terkait masalah ini.
Namun, Kabid Pengelolaan Sumber Air Dinas PUPR Serdang Bedagai, Chairu Vyatra, memberikan penjelasan bahwa perbaikan pintu air di Sungai Rambung merupakan tanggung jawab dari Balai Wilayah Sungai (BWS) II Sumatera, bukan PUPR Serdang Bedagai.
“Untuk perbaikan pintu air di Dusun 1, Desa Cempedak Lobang, itu adalah tanggung jawab BWS II Sumatera, bukan dinas PUTR Serdang Bedagai,” katanya.
Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya akan membantu mengusulkan perbaikan kepada BWS II. Jika tidak ada tanggapan positif, Dinas PUTR Serdang Bedagai akan mengambil langkah untuk memperbaiki pintu air tersebut dengan anggaran yang tersedia.
“Kita akan bantu usulan masyarakat ke pihak BWS II, dan jika tidak ditindaklanjuti, maka PUTR Serdang Bedagai akan mengambil langkah perbaikan dengan anggaran yang ada,” ujar Chairu VyatraVyatra.
Kerusakan pintu air ini jelas berdampak besar bagi warga yang terancam banjir setiap musim hujan. Diharapkan agar perbaikan segera dilakukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut bagi masyarakat.(ap).