detak.co.id SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mendorong PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten untuk memperkuat pelayanan. Pasalnya, pelayanan sektor perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal itu diungkapkan A Damenta saat memberikan arahan pada Stakeholder Gathering Sinergi Perkuat Pelayanan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk di Hotel JHL Solitaire, Gading Serpong, Tangerang, Rabu (8/1/2025).
A Damenta mengatakan, Bank Banten harus berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten, khususnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan pada tiga hal pokok, yakni pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja dan pengurangan angka kemiskinan.
“Oleh karenanya, kami menyambut baik kegiatan ini untuk memperkuat sinergitas seluruh pemangku kepentingan, bersama-sama mendukung penguatan Bank Banten,” ujarnya.
Dikatakan A Damenta, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memperkuat Bank Banten, pertama dukungan pemegang saham pengendali dalam penguatan permodalan, sehingga ketentuan Modal Inti Minimum (MIM) dapat terpenuhi.
Kemudian, penguatan tata kelola secara konsisten terutama governance structure dan governance process, sehingga penerapan tata kelola bank pembangunan daerah lebih baik dan profesional. Terakhir penguatan infrastruktur teknologi informasi dan kualitas SDM dan peningkatan kapabilitas dalam pengembangan strategi bisnis.
“Kalau itu sudah dipenuhi, maka Bank Banten dapat mengembangkan bisnis secara prudent dan dapat terus memberikan produk dan layanan inovatif kepada masyarakat,” jelasnya.
A Damenta mengatakan, berdasarkan laporan Perekonomian Bank Indonesia menunjukkan Pada triwulan III 2024 kinerja intermediasi perbankan di Provinsi Banten menunjukkan perkembangan yang positif dan stabil, seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi Banten.
“Hal itu tercermin dari masih relatif baiknya indikator utama stabilitas keuangan daerah seperti kinerja kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tetap tumbuh positif diiringi oleh rasio kredit bermasalah yang relatif rendah dan terjaga,” katanya.
A Damenta mengaku optimis bahwa Bank Banten menjadi Bank Pembangunan Daerah kebanggaan masyarakat Banten serta berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah berkenaan dengan pemberlakuan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).
“Pembayaran PKB dan opsen BBNKB dapat dilakukan secara bersamaan di Samsat, Bank tempat pembayaran melakukan split ke RKUD provinsi dan Kabupaten/Kota, serta menempatkan RKUD-nya di Bank Banten,” ujarnya.
“Maka dari itu, sinergi penerimaan dan pengelolaan pendapatan daerah dengan penempatan RKUD seluruh Pemda-nya di Bank Banten menjadi sebuah keniscayaan dalam meningkatkan peran intermediasi Bank Banten sebagai penggerak perekonomian dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten,” pungkasnya.