KOTA SERANG, detak.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bahwa potensi-potensi yang dimiliki para kiai dapat menjadi basis besar memandu Banten berkontribusi menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Hal itu dikatakan Al Muktabar usai menghadiri Peluncuran Buku Infografis Kiaiku Pahlawanku di Masjid Agung Banten Lama, Kasemen Kota Serang, Rabu (6/11/2024).
Menurut Al Muktabar, potensi, semangat dan kontribusi para kiai dan ulama sangat relevan untuk menjadi landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan seluruh aktivitas kemasyarakatan. Bukan hanya di era para kiai saat ini, kesejarahan para kiai terdahulu sudah ada sejak abad ke 16 hingga pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dimana dengan semangat-semangat yang dimiliki para Kiai terdahulu dan saat ini, memiliki nilai juang yang tinggi, kiai sejalan membangun Banten dan tentu berkontribusi dalam rangka membangun Indonesia hingga dunia,” ungkap Al Muktabar.
Ditambahkan Al Muktabar, Buku infografis yang baru diluncurkan oleh Prof Mufti Ali dan jajaran Korem 064/Maulana Yusuf. Dimaknai sangat mengedepankan sumber daya manusia yang berbasis keagamaan kuat sehingga sikap nilai-nilai luhur para kiai terdahulu memiliki ketahanan yang berdampak merubah tantangan menjadi peluang.
“Itu prinsip-prinsip besar para kiai terdahulu yang akan kita gulirkan dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045,” tambahnya.
Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13 KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya, mengatakan tema yang diusung sangat bagus. Menurutnya, Kiaiku Pahlawanku harus menjadi motivasi para kiai di Banten untuk menjadi pahlawan seperti yang dilakukan para kiai terdahulu
“Seperti Kiai Maulana Hasanuddin Banten, beliau kiai, juga sebagai politisi, negarawan dan juga ekonom, beliau sangat paripurna sekali dan ini harus menjadi motivasi untuk para kiai Banten agar seperti itu,” ungkap KH Ma’ruf Amin.
Ditambahkan KH Ma’ruf Amin, sejak terdahulu Banten telah memiliki tokoh kiai yang menjadi tokoh utama dunia, hingga dikenal seluruh mancanegara untuk dijadikan contoh sebagai semangat para kiai.
“Terdepan Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Maulana Yusuf, Maulana Muhammad, Sultan Ageng Tirtayasa yang menjadi pahlawan nasional, juga kita ada Kiai Wangsakara pendiri Tangerang, pahlawan nasional Kiai Syam’un itu semua Kiai-kiai pergerakan, di bidang ilmu pengetahuan juga ada sosok yang harus kita contoh melalui Syekh Nawawi Al Bantani,” terangnya.
Di lokasi yang sama Danrem 064/Maulana Yusuf Brigadir Jenderal TNI Fierman Sjafirial Agustus mengatakan saat ini diluncurkan Buku Infografis Kiaku Pahlawanku yang sangat berkontribusi meraih Indonesia Emas 2045.
“Banten sudah pernah memiliki masa keemasan di abad 16. Sehingga sejarah ini kita angkat agar masyarakat Banten mengetahui dan memahami bagaimana terdahulu perjuangan para kiai. Sehingga sangat dibutuhkan untuk membangun Banten menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” ungkapnya.
Dikatakan, buku Kiaiku Pahlawanku saat ini baru diluncurkan buku infografisnya dan setelah itu akan diluncurkan Buku Kiaiku Pahlawanku sebanyak seribu halaman lebih yang terdiri dari dua jilid.
“Penulis bukunya Prof Mufti Ali dan timnya. kemudian kami (Korem 064/Maulana Yusuf, red) menginspirasi anak judulnya,” pungkas Brigjen Fierman Sjafirial. (Zal)