detak.co.id, SERANG – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Nana Supiana meminta digitalisasi pelayanan publik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dirasakan manfaat dan kebermanfaatannya oleh masyarakat. “Digitalisasi layanan publik dapat meningkatkan akselerasi kesejahteraan masyarakat,” kata Nana Supiana usai membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Banten di Aula Diskominfo SP, KP3B, Palima, Curug Kota Serang, Selasa (18/2/2025).
Menurut Nana, dari sisi teknologi informasi, di Provinsi Banten sudah sangat baik. “Digitalisasi government kita sudah baik, katanya. Namun, sekarang harus ditingkatkan pelayanannya tidak hanya bersifat konsolidasi di internal, tapi lebih ditingkatkan konsolidasinya kepada kemanfaatan teknologi informasi yang langsung dirasakan masyarakat. Sehingga, memangkas ongkos, jasa, dan biaya-biaya lainnya. layanan, tentu dengan teknologi informasi.
“Bentuk tersebut akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Masyarakat membayar lebih murah. Karena dipangkas dengan teknologi informasi,” katanya.
Nana juga mendorong Diskominfo SP Provinsi Banten untuk membangun command center yang terkoneksi dengan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Selain, untuk mempermudah pelayanan publik, command center tersebut dipergunakan untuk memantau pelaksanaan pelayanan publik. “Kita bersama bisa melakukan kerja-kerja yang efisien menggunakan teknologi informasi. Jadi pemanfaatannya tidak hanya satu data di Pemprov tapi harus langsung pastikan itu dirasakan layanannya oleh masyarakat langsung,” kata Nana.
Nana juga mengarahkan Diskominfo SP membangun kualitas komunikasi yang lebih baik di masyarakat. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten, Muhammad Faisal menyarankan Diskominfo SP untuk memperkuat data center dan digitalisasi pemerintahan. Selain itu, membuka akses dan keamanan informasi masyarakat. “Diskominfo SP harus memikirkan bagaimana supaya masyarakat mendapatkan informasi yang baik, benar, dan akses terjangkau,” katanya.
Faisal meminta Diskominfo SP Provinsi Banten menjadi garda terdepan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Ikhwal keamanan informasi, Faisal mengatakan, saat ini berseliweran informasi-informasi yang tidak benar alias hoaks. Untuk itu, lanjut Faisal, perlu dilakukan literasi informasi kepada masyarakat. Selain itu, menurut Faisal, Diskominfo SP terus membangun keterbukaan informasi publik. “Pastikan seluruh masyarakat memahami keterbukaan informasi dan bisa mengakses setiap informasi publik,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo SP, Nana Suryana mengatakan, program prioritas tahun 2026 adalah optimalisasi pengelolaan informasi dan komunikasi dengan target capaian sebagai badan publik informatif. Program lainnya adalah tata kelola Satu Data Indonesia dengan target Indeks Satu Data Indonesia (SDI) sebesar 63.
Selanjutnya, program optimalisasi layanan pemerintah berbasis elektronik yang terintegrasi serta tata kelola persandian dan keamanan informasi. “Untuk kedua program ini, kami targetkan Indeks SPBE pada tahun 2026 sebesar 3,48,” ungkap Nana.