detak.co.id, Pamulang – Kepadatan lalu lintas di kawasan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, terus meningkat.
Kondisi ini memicu kekhawatiran warga terkait risiko kecelakaan, terutama bagi pejalan kaki dan kelompok rentan seperti lansia.
Oleh karena itu, warga mendesak pemerintah kota untuk segera membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) guna meningkatkan keselamatan.
Warga Pamulang mengeluhkan sulitnya menyeberang jalan di beberapa titik strategis yang kerap menjadi pusat aktivitas masyarakat.
Salah satu lokasi paling rawan adalah bundaran Pamulang, yang berdekatan dengan Universitas Pamulang (Unpam), Polsek Pamulang, dan Kantor Kecamatan Pamulang.
Pulo Lasman Simanjuntak (63), warga Perum Pamulang Permai I, Pamulang, Kota Tangerang Selatan mengaku selalu merasa cemas setiap kali harus menyeberang jalan.
“Ketika hendak ke Puskesmas atau RSUD Tangsel, saya sering hampir tertabrak kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Terutama saat jam sibuk atau musim hujan, rasanya semakin mengerikan,” katanya di Pamulang, Jumat (6/12/2024).
Menurutnya, keberadaan JPO sangat mendesak, khususnya bagi lansia dengan keterbatasan penglihatan.
“Menyeberang di jalan seperti ini, apalagi tanpa trotoar, sama saja mempertaruhkan nyawa,” tambahnya.
F.E. Kolondam, warga lainnya, juga menyoroti tidak adanya trotoar di sepanjang jalan utama Pamulang.
“Tidak ada fasilitas untuk pejalan kaki, seperti trotoar. Bahkan saat berjalan di depan RSUD Tangsel menuju Situ Sasak Tinggi, kita harus sangat berhati-hati karena terlalu dekat dengan kendaraan bermotor,” ucapnya.
Eykel Lasflorest (32), warga lainnya, mengungkapkan bahwa beberapa tahun lalu, JPO sempat tersedia di depan Kantor Kecamatan Pamulang, namun dirobohkan akibat proyek pelebaran jalan.
“Kami berharap pemerintah segera membangun JPO baru yang lebih strategis, terutama untuk kelompok rentan seperti lansia,” ujar Eykel, jebolan Fakultas Hukum Universitas Pamulang (Unpam) ini.
Warga juga mengeluhkan kemacetan yang semakin parah di sekitar Pamulang, terutama saat ada kegiatan di alun-alun Kecamatan Pamulang, seperti konser musik, bazar, atau olahraga bersama.
“Kemacetan ini membuat pejalan kaki kesulitan menyeberang jalan. Kami berharap pemerintah memprioritaskan pembangunan JPO demi keselamatan semua pihak,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga Pamulang berharap Walikota Tangerang Selatan dan Gubernur Banten yang terpilih segera merespons masalah ini.
Keberadaan JPO yang strategis dan aman dinilai dapat mengurangi risiko kecelakaan serta memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki.
Selain itu, pembangunan trotoar juga diusulkan untuk menunjang mobilitas masyarakat secara lebih aman dan tertata.
Dukungan pemerintah untuk menghadirkan infrastruktur ini menjadi solusi penting di tengah meningkatnya kepadatan lalu lintas di wilayah Pamulang. (*)
Kontributor : Lasman Simanjuntak