detak.co.id SERDANG BEDAGAI– Rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Serdang Bedagai dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Serdang Bedagai yang ke-21 berlangsung meriah.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah penampilan Meryanto, akrab disapa Asom, anggota DPRD dari Fraksi Golkar, yang mengenakan busana adat Tionghoa.
Busana adat khas suku Tionghoa yang dikenakan Asom tidak hanya menarik perhatian para pengunjung dan anggota DPRD lainnya, tetapi juga mengundang kekaguman dari Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya.
Dalam pidatonya, Bupati secara khusus meminta Asom untuk berdiri agar semua hadirin dapat melihat keunikan busana tersebut.
“Busana adat Pak Asom sangat mewarnai sidang paripurna ini dan sangat menarik,” ujar Bupati Darma Wijaya dengan penuh kagum.
Asom menjelaskan bahwa pemilihan busana adat Tionghoa merupakan simbol identitasnya sebagai satu-satunya anggota DPRD Serdang Bedagai yang berasal dari suku Tionghoa.
“Pakaian yang saya pakai melambangkan saya sebagai suku Tionghoa, sekaligus menunjukkan keberagaman budaya yang ada di DPRD Serdang Bedagai,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa penggunaan busana adat oleh seluruh anggota DPRD mencerminkan semangat kebhinekaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
“Mungkin karena cuma saya yang dari suku Tionghoa, jadi terlihat berbeda sendiri,” ungkapnya sambil tersenyum, Selasa (7/1/2025).
Di usia Kabupaten Serdang Bedagai yang ke-21, Asom menyampaikan harapannya agar di bawah kepemimpinan Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan, kabupaten ini semakin maju, khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur.
“Saya berharap Serdang Bedagai semakin maju, terutama dalam infrastruktur jalan yang sudah mulai merata di seluruh kecamatan, sehingga tempat wisata dan potensi daerah lainnya dapat lebih berkembang,” ujarnya.
Rapat paripurna ini tidak hanya menjadi ajang perayaan ulang tahun kabupaten, tetapi juga menunjukkan keberagaman budaya yang harmonis di Kabupaten Serdang Bedagai.
Penampilan Asom dengan busana adat Tionghoa menjadi simbol nyata dari semangat kebhinekaan yang hidup di tengah masyarakat.(ap)
