KAB. PANDEGLANG, detak.co.id – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengatakan manusia memiliki kecenderungan berperilaku negatif dan positif. Menurut Dimyati, bagi umat Islam, bershalawat merupakan upaya mengarahkan diri untuk berperilaku positif. “Gebyar Shalawat harus terus diagendakan,” kata Dimyati usai menghadiri Gebyar Shalawat di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Selasa malam (8/4/2025) malam.
Dimyati memaparkan, sikap-sikap lain untuk mengarahkan kepada perilaku positif adalah shalat, puasa serta baca Al-Qur’an. “Ini untuk mengarahkan kita supaya berperilaku positif,” katanya.
Dimyati memberikan apresiasi Gebyar Shalawat yang dilaksanakan Road To Masyaikh (RTM). Bahkan, Dimyati mendorong Gebyar Shalawat RTM tidak hanya dilaksanakan di Pandeglang, tetapi dilaksanakan juga di wilayah lainnya di Provinsi Banten.
Dimyati mengatakan, shalawatan, istighosah sebagai upaya mendapatkan berkah menuju Banten baldatun thoyibatun warobun ghofur. ” Gebyar Shalawat, kegiatan positif untuk mengharap rido Allah menuju Banten baldatun thoyibatun warobun ghofur,” katanya.
Dimyati juga apresiasi Gebyar Shalawat yang digelar kaum milenial, RTM. “Kegiatan yang sangat bagus dari kaum milenial di Pandeglang. Saya bangga, kaum milenial sudah menunjukkan kepedulian terhadap daerahnya,” katanya.
Sebagai informasi, RTM adalah sebuah komunitas kaum milenial di Pandeglang. Saat ini, keanggotaannya sudah menyebar ke DKI Jakarta dan Jawa Barat. Gebyar Shalawat merupakan kegiatan tahunan RTM, dan merupakan sebuah partisipasi dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pandeglang.
Gebyar Shalawat tahun 2025 ini, dihadiri ratusan ribu masyarakat. Selain Wagub Banten, kegiatan tersebut dihadiri Bupati Pandeglang Dewi Setiani, Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang, serta tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Pandeglang.
Gebyar Shalawat diawali dengan doa bersama (istighosah) yang dipimpin KH Abuya Murtadho. Selanjutnya melaksanakan dzikir bersama dan diakhiri dengan tablig akbar.
Dalam sambutannya, Abuya Murtadho berpesan kepada seluruh jamaah untuk selalu berdoa bersama-sama untuk kemajuan wilayah Pandeglang. Kepada aparatur pemerintah berpesan untuk bisa melihat, memeriksa dan memantau kondisi masyarakat. “Kudu daek bobolokot campur jeung masyarakat,” kata Abuya Murtadho. (Zal)