Daerah

Warga Teluknaga Bersama TNI AL Bongkar Pagar Laut

16
×

Warga Teluknaga Bersama TNI AL Bongkar Pagar Laut

Sebarkan artikel ini

Detak.co.id TANGERANG — TNI Angkatan Laut dari Lantamal III Jakarta bersama puluhan warga Teluknaga membongkar pagar laut misterius pada Sabtu (18/1/2024), pagar misterius yang membentang di pantai Utara Kabupaten Tangerang sepanjang 30,16 KM tersebut diperintahkan dibongkar oleh Presiden Prabowo Subianto.” Hari ini anggota Lantamal III menurunkan 600 personil untuk membongkar pagar,”terang Laksmana Pertama I Made Wirahadi Kadisminpersal, Sabtu (18/1/2025) di Pantai Tanjung Pasir Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.

Dia mengatakan, TNI AL bersama warga membongkar pagar laut di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, pagi ini. Upaya pembongkaran ini, ditekankan TNI AL, sesuai perintah dari Presiden Prabowo Subianto.

“Kami hadir di sini atas perintah dari Presiden RI melalui Kepala Staf Angkatan Laut untuk membuka akses, terutama bagi para nelayan yang akan melaut,”terangnya.

Dia mengatakan, proses pembongkaran pagar laut hari ini dilakukan secara bersama-sama oleh personel TNI AL dengan masyarakat dengan total 600 orang. Dia juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan proses pembongkaran pagar laut ke depan agar lebih cepat.

“Kita sudah berkoordinasi dengan stakeholder yang lain. Tapi mungkin karena ada kesibukan-kesibukan, kita akan koordinasikan lebih lanjut. Harapan saya, mungkin hari kedua, hari ketiga, stakeholder yang lain ataupun instansi yang lain nanti akan bisa bergabung dengan kita,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polemik Pemagaran laut oleh orang tidak dikenal di sepanjang Pantai Utara Kabupaten Tangerang Banten sepanjang 30.16 KM, menjadi isue nasional. Namun anehnya, Pemerintah daerah maupun pusat mengaku tidak tahu siapa pemilik pagar ilegal tersebut.

Bahkan Mentri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam wawancaranya dengan wartawan, angkat bicara dan akan segera membongkar pagar laut karena diduga tidak memiliki kegiatan Kesesuaian pemanfaatan ruang laut (KKPRL)