detak.co.id, OLAHRAGA — Balapan pembuka MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail akhir pekan lalu menjadi sorotan bagi para penggemar balap motor, terutama para pengendara Ducati Desmosedici GP23.
Dari empat pembalap yang menggunakan motor Desmosedici tahun lalu, Marco Bezzecchi menjadi sorotan karena hasil buruknya di posisi ke-14, sementara pembalap lainnya berhasil finis dalam 10 besar.
Marco Bezzecchi, yang pada MotoGP 2023 menempati posisi ketiga dalam klasemen, menemui kesulitan dengan motor Desmosedici GP23.
Bezzecchi mengungkapkan bahwa perasaannya terhadap motor tersebut mirip dengan pengalaman Enea Bastianini musim lalu.
Bastianini juga mengalami kesulitan dalam menaklukkan motor GP23, sementara rekan setimnya, Pecco Bagnaia, berhasil menjadi juara dunia dengan motor tersebut.
“Saya melihat komentar yang dibuat Bastianini tahun lalu tentang motor GP23 dan saya sering menemukan diri saya di sana,” kata Bezzecchi.
Meskipun Bezzecchi menghadapi tantangan, dia tidak menyerah begitu saja. Dia berusaha mencari solusi dengan mempelajari data para pengendara Desmosedici GP23 yang berhasil lebih cepat darinya, seperti rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, dan saudara kandungnya, Marc Marquez.
“Saya fokus pada mereka, melihat data dan mencoba memahami mengapa kecepatan saya kurang. Masalahnya adalah saat ini saya tidak bisa melakukan apa yang mereka lakukan,” tegasnya.
Seri berikutnya MotoGP 2024 akan berlangsung di Sirkuit Portimao, Portugal, pada 22-24 Maret 2024. Bezzecchi menyatakan harapannya untuk memperbaiki performanya sebelum seri berikutnya di Portugal.